Kejahatan terhadap anak yang dilakukan oleh pengasuhnya seringkali kita baca dengar dan lihat melalui media massa. Orang yang sudah dipercaya mengasuh anak anda malah berbuat tidak baik terhadap anak kita.Sebagai orang tua, saya merasa miris mendengarnya. Tentunya kita tidak menginginkan hal tersebut terjadi pada anak kita.
Oleh karenanya orang tua perlu berhati-hati dan terus waspada dalam mencari dan memilih pengasuh anak. Jangan bimbang dan tergesa-gesa memutuskan jika anda ragu. Saya hanya ingin berbagi pengalaman setelah beberapa kali mengalami gonta-ganti pengasuh. Yaah sudah hampir 7 x selama 4 tahun.
Pengasuh akan menjadi salah satu bagian terpenting bagi anak terutama
jika kedua orang tuanya bekerja dan tidak memungkinkan untuk
menitipkannya kepada orang tua Anda atau pasangan. Proses pencarian
pengasuh anak juga merupakan proses yang sangat penting bagi orang tua,
karena semuanya terkait dengan perkembangan anak dan kebiasaan yang akan
ditirunya.
1. Pilihlah pengasuh anak dengan latar belakang agama yang baik. Sebagai contoh rajin dan taat beribadah. Paling tidak agama bisa menjadi benteng bagi pengasuh untuk tidak melakukan tindakan yang dilarang oleh agama.
2. Pilih pengasuh anak yang memiliki pendidikan sosial yang baik. Latar belakang pendidikan sosial yang baik yang dimiliki pengasuh anda
bermanfaat untuk membantu belajar sosialisasi, menumbuhkan rasa empati anak terhadap lingkungan
sekitar.
3. Pilih pengasuh anak yang memiliki perhatian dan suka terhadap anak. Memiliki sikap ceria dan tidak pemurung. Memiliki jiwa sosial yang baik. Dengan modal pendidikan paling tidak kita bisa berharap pengasuh bisa mengajarkan segala sesuatu yang positif terhadap anak anda.
3. Memilih pengasuh anak dari referensi saudara/kerabat biasanya lebih bisa diandalkan. Paling tidak anda tahu latar belakang dan kemampuan calon pengasuh anak anda dari kerabat anda. Bagaimana latar belakang keluarganya, bagaimana caranya menghadapi anak. Jika anda mencari pengasuh dari Yayasan Baby Sitter anda harus memastikan yayasan yang anda pilih memiliki pengasuh berkualitas, latar belakang yang
baik, memiliki pengetahuan yang benar tentang cara pengasuhan anak, dan
berpengalaman.
4. Lakukanlah wawancara kecil terhadap pengasuh anda sehingga anda bisa menilai bisa tidak orang tersebut menjadi pengasuh anak anda.
5. Pilihlah pengasuh yang memiliki usia tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Biasanya pengasuh dengan umur yang matang lebih bisa bertanggung jawab terhadap tugas-tugasnya.Jika pengasuh anak terlalu muda biasanya masih suka sibuk dengan hobinya dan kurang perhatian terhadap anak. Jika pengasuh anak terlalu tua biasanya sulit bagi anak untuk menyesuaikan diri terhadapnya.
5. Mintalah copyan data diri atau kartu keluarga calon pengasuh anda dan buatlah perjanjian tertulis terhadap calon pengasuh anda. Hal ini untuk berjaga-jaga jika tersjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan.
Lalu apa yang harus dilakukan orang tua ketika sudah mendapatkan pengasuh anak? Tentunya anda tidak boleh melepas begitu saja pengasuh anda dari pantauan anda. Yang harus anda lakukan adalah:
1. Monitor kegiatan harian pengasuh anak anda bisa melalui rekaman CCTV atau bertanya kepada tetangga dekat tentang pengasuh dan apa yang sudah dilakukan terhadap anak anda. Tanyakan kepada pengasuh apa kegiatan harian yang sudah dilakukan.
2. Anak biasanya berbicara jujur jika ditanya. Oleh karenanya tidak ada salahnya anda mengcrosscheck dengan jawaban anak.
3. Anda bisa berkomunikasi kepada anak dan pengasuh anak anda melalui telp saat sedang berada di kantor untuk memonitor kegiatan pada hariannya.
Semoga sharing cara memilih pengasuh anak ini bisa bermanfaat membantu para orang tua mendapatkan pengasuh yang terbaik untuk anak sehingga tumbuh kembang dan tumbuh cerdas anak bisa tercapai ketika anak ditinggal orang tuanya bekerja.